Sunday, October 11, 2015

Kenapa Keputihan Setelah Haid?

keputihan normal

Keputihan sudah menjadi momok yang cukup mengganggu bagi kaum wanita. Kehadirannya membuat sangat tidak nyaman sehingga aktifitas seharian pun tidak berjalan lancar. Seringkali keputihan menghambat rutinitas wanita karir mau pun ibu rumah tangga. Tidak jarang juga para mahasiswi dan remaja mendapat jatah yang sama...
Salah satu keluhan kesehatan wanita yang terbanyak adalah seputar keputihan. Sejatinya keputihan sangat bermanfaat bagi wanita itu sendiri. Karena munculnya keputihan untuk menjaga kebersihannya dan menjauhkan dari infeksi.
Keputihan juga bisa jadi indikator untuk mengetahui kondisi tubuh normal atau tidak normal. Keputihan yang normal biasanya tidak menimbulkan perih atau gatal, tidak bau dan tidak berwarna. Siklusnya sekitar menstruasi, saat hamil atau ketika ovulasi.

Penyebab Keputihan

Namun bisa juga keputihan disebabkan oleh hal-hal lain, seperti:
1.     Infeksi herpes genital, tampak benjol-benjol kecil sekitar kewanitaan.
2.     Infeksi bakterial vaginosis, berbau amis, warna keabu-abuan.
3.     Kanker rahim
4.     Infeksi jamur, warna putih susu, membuat gatal, tapi tidak berbau.
5.     Kanker serviks, keputihan disertai darah.
6.     Infeksi trichomoniasis, berwarna kuning.
7.     Dan lain-lain.
Namun untuk memastikan penyebab suatu keputihan memang harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebab yang teridentifikasi pada setiap penderita keputihan. Jadi tidak harus selalu sama pengobatannya. Pemeriksaan secara fisik, bahkan jika diperlukan akan diperiksa melalu lab darah serta USG.
keputihan pada wanita

Tips Mencegah Keputihan

Berikut hal-hal yang dianjurkan agar tidak terkena keputihan:
1.       Gunakan celana yang longgar, hindari yang ketat-ketat.
2.       Saat membersihkan daerah kewanitaan, jangan menggunakan produk apa pun, cukup dengan air hangat saja.
3.       Sering menggunakan produk perawatan daerah kewanitaan sering memicu keputihan.
4.       Usahakan daerah kewanitaan jangan lembab, jangan sering pakai pantyliner, sering-sering mengganti celana dalam apabila basah.
Semoga bermanfaat ya, sista...


No comments:

Post a Comment